Tingkatanmakhluk hidup dalam keanekaragaman hayati, ini terdiri atas tingkatan ekosistem, tingkatan jenis, dan tingkatan gen. Manusia memiliki peranan dalam menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati dimanfaatkan manusia untuk kebutuhan sandang, pangan, papan, dan obat-obatan. C. ALAT DAN BAHAN Alat : Keanekaragamanhayati menggambarkan bermacam-macam makhluk hidup. Keanekaragaman dari makhluk hiudp dapat terjadi karena adanya perbedaan warna, ukuran, bentuk, jumlah, tesktur, penampilan dan sifat. Baca juga: Krisis Keanekaragaman Hayati Ada Sejak Jutaan Tahun Lalu, Penyebabnya Manusia. Dalam keanekaragaman hayati dibagi beberapa tingkatan TingkatKeanekaragaman Hayati Pada Biologi. Dari sekian banyak organisme yang menghuni bumi, tidak ada sepasang pun yang benar-benar sama untuk segala hal. Kenyataan tersebut menunjukkan kepada kita, bahwa di alam raya dijumpai keanekaragaman makhluk hidup atau disebut juga keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah Setiapekosistem tersebut mempunyai ciri fisik, kimiawi, dan biologis tersendiri. 10 merk indonesia yang selama ini dikira merk luar. Source: wicomail.blogspot.com. Contoh keanekaragaman hayati tingkat gen pada hewan antara lain: Keanekaragaman gen (genetika) adalah keanekaragaman individu dalam satu jenis makhluk hidup. Keanekaragamanhayati tingkat spesies ini menunjukkan keanekaragaman atau variasi yang terdapat pada berbagai jenis atau spesies makhluk hidup dalam genus yang sama atau familia yang sama. Pada berbagai spesies tersebut terdapat perbedaan-perbedaan sifat. Contoh keanekaragaman tingkat individu/jenis - Famili Fellidae: kucing, harimau, singa UDJ58. hujan tropis adalah habitat paling beragam di muka bumi. Ini menjadi rumah bagi sejumlah besar tanaman, hewan, jamur, dan organisme lainnya. Tersebar di tiga benua, terpusat di Cekungan Amazon, Cekungan Kongo, dan kepulauan yang luas di Asia Tenggara. Keragaman yang sama diantara hutan ini diasumsikan terjadi karena iklim hangat, kelembapan, serta lokasinya yang berada di dekat khatulistiwa. Tetapi ternyata ketiga hal itu bukanlah penyebabnya. Faktanya, jumlah spesies di hutan tropis lembab Afrika jauh lebih rendah untuk banyak kelompok organisme. Sebuah ilustrasi yang baik dari distribusi yang tidak merata ini adalah pohon palem. Dari spesies di seluruh dunia, ada di Asia Tenggara dan 800 di Amerika Selatan. Namun hanya ada 66 spesies di hutan hujan tropis di Afrika. Penyebabnya masih menjadi perdebatan di antara para peneliti keanekaragaman hayati. Ada beberapa bukti bahwa iklim saat ini menjadi penyebab rendahnya keanekaragaman spesies di hutan tropis Afrika. Iklim di sabuk tropis Afrika lebih kering dan lebih dingin daripada di Asia Tenggara dan Amerika Selatan. Bukti lain menunjukkan sejarah lingkungan dan tektonik yang berbeda selama puluhan juta tahun berdampak pada tingkat keanekaragaman hayati. Perubahan lingkungan tersebut meliputi, misalnya, pembentukan pegunungan, pulau-pulau, atau daerah gersang dan gurun. Namun, sulit untuk membedakan antara dua faktor iklim saat ini dan sejarah lingkungan. Dipimpin oleh Loic Pellissier, Profesor Ekologi Lanskap, para peneliti di ETH Zurich meneliti penyebabnya. Dengan bantuan model komputer baru, mereka melakukan simulasi diversifikasi spesies selama jutaan tahun evolusi. Baca Juga Menilik Peluang Pemuda Mempertahankan Kelestarian Keanekargaman Hayati Para peneliti ETH mengembangkan model "gen3sis" dipresentasikan dalam jurnal PLoS Biology. Ini adalah model mekanistik di mana kendala utama seperti geologi dan iklim diwakili bersama dengan mekanisme biologis dan dari mana pola keanekaragaman hayati dapat terwujud. Untuk menyimulasikan munculnya keanekaragaman hayati, proses yang paling penting untuk diintegrasikan ke dalam model adalah ekologi, evolusi, spesiasi dan penyebaran. "Dengan empat aturan dasar ini, kita dapat menyimulasikan dinamika populasi organisme atas perubahan kondisi lingkungan. Juga menawarkan penjelasan yang sangat baik tentang bagaimana organisme muncul," kata Pellissier. Dengan menggunakan model ini, para peneliti dapat menyimulasikan keanekaragaman spesies tanpa harus memasukkan data untuk setiap spesies individu. Namun, model gen3sis memerlukan data dinamika geologi benua yang sedang dipertimbangkan, serta kelembaban dan suhu dari rekonstruksi iklim. Mereka menyimpulkan bahwa iklim saat ini bukanlah alasan utama mengapa keanekaragaman hayati lebih rendah di hutan hujan Afrika. Sebaliknya, keanekaragaman hayati telah muncul dari dinamika pembentukan gunung dan perubahan iklim. Hasil simulasi sejarah sebagian besar bertepatan dengan pola distribusi keanekaragaman hayati yang dapat diamati saat ini. Proses geologis serta fluktuasi suhu global menentukan di mana dan kapan spesies muncul atau punah. Dinamika geologi menjadi salah satu faktor penting tingginya keanekaragaman hayati di suatu tempat. Lempeng tektonik aktif menciptakan pembentukan pegunungan, seperti Andes di Amerika Selatan dan munculnya kepulauan, seperti di Asia Tenggara. Kedua proses ini menghasilkan banyak relung ekologi baru, yang pada gilirannya memunculkan banyak spesies baru. Baca Juga 'Peta Kehidupan' Baru Indonesia Punya Banyak Hewan Tak Dikenal Zulkifli/National Geographic Indonesia Keanekaragaman hayati harus dapat meningkatkan kesejahteraan warga di sekitarnya. Ekowisata pengamatan burung menjadi cara pelestarian alam yang berkelanjutan di Tablasupa. Di sisi lain, sabuk hutan hujan tropis Afrika memiliki aktivitas tektonik yang lebih sedikit selama 110 juta tahun terakhir. Rendahnya tingkat keanekaragaman hayati di Afrika juga disebabkan karena hutan lembab yang berbatasan dengan daerah kering. Hal ini membatasi penyebaran spesies. “Spesies dari daerah lembab hampir tidak dapat beradaptasi dengan kondisi kering di sekitar daerah kering," tutur Pellissier. Para peneliti sekarang menyempurnakan model dan menjalankan simulasi untuk memahami munculnya keanekaragaman hayati di wilayah kaya spesies lainnya. Misalnya seperti di pegunungan di Cina barat. Kode model dan rekonstruksi paleoenvironmental adalah open source. Sehingga dapat digunakan oleh semua peneliti evolusi dan keanekaragaman hayati di berbagai wilayah di dunia. PROMOTED CONTENT Video Pilihan 1 Soal Bagian 1 1. Kuda Equus caballus dan zebra Equus zebra menunjukkan keanekaragaman tingkat jenis karena . . . . a. genus sama, spesies berbed b. spesies sama, genus berbed c. genus sama, famili berbeda d. spesies dan genus berbed e. spesies dan genus sama 2. Perhatikan beberapa jenis hewan berikut 1 Agapornis pullari 2 Agapornis liliana 3 Anas domesticu 4 Gallus gallu 5 Cygnus olo Keanekaragaman jenis terdapat pada hewan yang ditunjukkan oleh angka . . . . a. 1 dan 2 serta 3 dan 5 b. 1 dan 2 serta 4 dan 5 c. 1 dan 3 serta 2 dan 4 d. 1 dan 4 serta 2 dan 3 e. 2 dan 3 serta 4 dan 5 3. Ular sanca bodo, sanca hijau, dan sanca timor menunjukkan adanya keanekaragaman hayati tingkat . . . . a. jenis, karena ketiganya termasuk dalam genus yang sama b. jenis, karena ketiganya termasuk dalam famili yang sama c. gen, karena ketiganya termasuk dalam spesies yang sama d. jenis, karena ketiganya termasuk dalam famili yang berbeda e. gen, karena karakter ketiganya terbentuk akibat faktor lingkungan 4. Siti menjelaskan bahwa jenis tanaman dan hewan yang hidup di kebun rumahnya berbeda dengan jenis tanaman dan hewan yang hidup di hutan. Hal ini menunjukkan adanya keanekaragaman hayati tingkat . . . . a. ekosiste b. spesie c. famil d. genu e. gen 5. Perhatikan gambar berikut! Kedua tumbuhan pada gambar tersebut menunjukkan keanekaragaman tingkat . . . . a. gen b. jenis c. individu d. ekosistem e. komunitas 6. Perhatikan fakto-faktor berikut 1 Curah huja 2 Susunan ge 3 Lama penyinara 4 Intensitas cahaya 5 Perkawinan silang Keanekaragaman makhluk hidup dalam ekosistem terbentuk karena faktor yang ditunjukkan oleh angka . . . . a. 1 dan 2 b. 1 dan 4 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 e. 4 dan 5 7. Perhatikan gambar tumbuhan berikut! Keanekaragaman pada kedua tumbuhan tersebut menunjukkan . . . . a. keanekaragaman gen yang terbentuk karena perbedaan gen dari hasil perkawinan dua induknya b. keanekaragaman gen karena adanya variasi spesies yang terbentuk akibat perbedaan bentuk daun c. keanekaragaman gen karena adanya variasi spesies yang terbentuk akibat pengaruh lingkungan d. keanekaragaman jenis karena adanya variasi yang terdapat pada berbagai spesies dalam satu genus e. keanekaragaman jenis karena adanya variasi yang terdapat pada spesies yang berbeda genus, tetapi dalam satu famili 8. Tumbuhan berikut yang menunjukkan tingkat keanekaragaman jenis dengan paprika, yaitu . . . . a. apel dan toma b. tomat dan singkon c. kentang dan singkon d. cabai rawit dan kentan e. cabai rawit dan singkong 9. Heni memelihara tiga ekor kucing, yaitu kucing berambut putih, kucing berambut oranye, dan kucing berambut kaliko. Adanya variasi pada kucing tersebut menunjukkan keanekaragaman tingkat . . . . a. komunitas b. ekosistem c. populasi d. jenis e. gen 10. Perhatikan gambar berikut! Ketiga jenis tumbuhan tersebut menunjukkan keanekaragaman pada tingkat tertentu. Kelompok makhluk hidup berikut yang menunjukkan tingkat keanekaragaman hayati yang sama dengan tumbuhan pada gambar, yaitu . . . . a. waru, rosela, dan bunga wora-wari b. ayam kampung, ayam kate, dan ayam negeri c. mawar merah, mawar putih, dan mawar kuning d. mangga golek, mangga gadung, dan mangga manalagi e. kucing berambut putih, kucing berambut hitam, dan kucing berambut loreng Kunci Jawaban Sumber Buku PR Biologi IP 2 Bagian 2 1. Hewan yang berasal dari wilayah Oriental ditunjukkan oleh gambar . . . . a. b. c. d. e. 2. Salah satu ciri fauna daerah Oriental adalah . . . . a. tidak terdapat burung yang bersuara merdu b. terdapat burung yang warnanya menarik c. terdapat banyak hewan berkantong d. terdapat mamalia berukuran besar e. tidak terdapat spesies kera 3. Pak Dirjo memiliki usaha anyaman rotan dan bambu di daerahnya. Hasil anyaman tersebut dijual ke pasar sehingga dapat menambah pendapatan Pak Dirjo. Anyaman karya Pak Dirjo bahkan telah dipasarkan hingga ke mancanegara. Hal ini menunjukkan bahwa rotan dan bambu merupakan keanekaragaman hayati yang memiliki nilai . . . . a. ekonomi b. ekologis c. estetika d. biologi e. religius 4. Cagar Alam Bukit Kelam Sintang yang terletak di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat merupakan salah satu wujud usaha pemerintah dalam menjaga kelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia. Pernyataan yang tepat mengenai kawasan konservasi tersebut adalah . . . . a. Kawasan hutan yang dibina dan dipertahakan kelestariannya untuk pendidikan b. Kumpulan tumbuhan dan hewan langka untuk ilmu pengetahuan dan rekreasi c. Kawasan konservasi alam dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan d. Kawasan hutan alam yang biasanya terletak di daerah pegunungan yang dikonservasikan untuk melindungi lahan agar tidak erosi e. Kawasan suaka alam yang melindungi dan menjamin perkembangan jenis tumbuhan yang khas di tempat tersebut secara alami. 5. Perhatikan upaya pelestarian berikut! 1 Pelestarian Raf flesia arnoldii di Taman Nasional Kerinci. 2 Pelestarian gajah sumatra di Suaka Margasatwa Balai Raja. 3 Pengembangan Amorphophallus titanum di Kebun Raya Bogor. 4 Pelestarian pohon meranti di Cagar Alam Dr. Moch. Hatta, Sumatra Barat. 5 Pelestarian burung cenderawasih di Kebun Binatang Kasang Kulim, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Contoh upaya pelestarian in situ ditunjukkan oleh angka . . . . a. 1, 2, dan 3 b. 1, 2, dan 4 c. 1, 3, dan 5 d. 2, 3, dan 4 e. 2, 4, dan 5 6. Salah satu kegiatan manusia yang dapat menurunkan keanekaragaman hayati adalah . . . . a. reboisasi b. pemuliaan c. pembuatan taman kota d. konservasi plasma nutfah e. introduksi spesies eksotik 7. Hewan berikut yang daerah persebarannya sama dengan anoa daratan, yaitu . . . . a. Macrocephalon maleo b. Casuarius casuarius c. Zaglossus bruijnii d. Tapirus indicus e. Pongo abelii 8. Cermati beberapa manfaat keanekaragaman hayati berikut! 1 Kayu sebagai bahan baku mebel. 2 Hutan berfungsi mencegah erosi tanah. 3 Gandum, padi, dan sagu sebagai makanan pokok. 4 Hutan mampu menjaga kestabilan iklim global. 5 Jahe dan kencur sebagai bahan baku pembuatan jamu. Pernyataan yang menunjukkan bahwa keanekaragaman hayati memiliki nilai ekologis terdapat pada angka . . . . a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 4 d. 2 dan 5 e. 3 dan 5 9. Salah satu prinsip pemanfaatan keanekaragaman hayati adalah in optimum. Prinsip tersebut mempunyai arti . . . . a. kita harus menjaga, mengontrol, atau mengendalikan keseimbangan lingkungan b. keanekaragaman memiliki batas toleransi tertentu sehingga tidak boleh dilanggar c. pemanfaatan keanekaragaman dilakukan semaksimal mungkin d. pemanfaatan keanekaragaman harus di bawah optimum e. kita harus menjaga kelestarian plasma nutfah 10. Perhatikan hewan berikut! Tempat pelestarian hewan seperti gambar tersebut berada di . . . . a. Taman Nasional Kelimut b. Taman Nasional Gunung Leuse c. Taman Nasional Teluk Cenderawasi d. Taman Nasional Bukit Barisan Selata e. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Kunci Jawaban Sumber Buku PR IP 3 Bagian 3 1. Gea melakukan pengelompokan seperti berikut. Kelompok X kadal, kucing, dan salamander. Kelompok Y elang, kelelawar, dan merpati. Kelompok Z hiu, paus, dan lumba-lumba. Berdasarkan klasifikasi sistem alami, dasar pengelompokan yang digunakan Gea untuk mengelompokkan hewan-hewan tersebut adalah . . . . a. alat gerak b. warna tubuh c. ukuran tubuh d. jenis makanan e. penutup tubuh 2. Berdasarkan persamaan cirinya, Pteris vittata, Vittaria elongata, dan Pityrogramma calomelanos dimasukkan ke dalam satu kelompok, yaitu Pteridaceae. Pteridaceae menunjukkan tingkat takson . . . . a. bangsa b. marga c. kelas d. jenis e. suku 3. Pembagian makhluk hidup dalam sistem enam kingdom oleh Carl Richard Woese dan Thomas Cavalier-Smith adalah . . . . Pembagian Makhluk Hidup oleh Carl Richard WoesePembagian Makhluk Hidup oleh Thomas Plantae, Bacteria, Chromista, Protista, dan FungiAnimalia, Plantae, Eubacteria, Archaebacteria, Protista, dan Plantae, Eubacteria, Archaebacteria, Protista, dan FungiAnimalia, Plantae, Bacteria, Chromista, Protista, dan Plantae, Eubacteria, Prokariota, Protista, dan FungiAnimalia, Plantae, Prokariota, Chromista, Protista, dan Plantae, Bacteria, Protoctista, Protista, dan FungiAnimalia, Plantae, Bacteria, Chromista, Protista, dan Plantae, Bacteria, Chromista, Protista, dan FungiAnimalia, Plantae, Bacteria, Protoctista, Protista, dan Fungi 4. Perhatikan cara penulisan nama spesies berikut! 1 Murex pecten 2 Conus Litteratus 3 Radix rubiginosa 4 Strombus luhuanus 5 Filopaludina javanica Cara penulisan nama spesies yang tepat terdapat pada angka . . . . a. 1 dan 2 b. 1 dan 5 c. 2 dan 4 d. 3 dan 4 e. 3 dan 5 5. Perhatikan beberapa jenis tumbuhan berikut! 1 Anggrek bulan 2 Jambu air 3 Kelapa 4 Durian 5 Pinang 6 Sagu Tumbuhan yang dikelompokkan dalam famili yang sama ditunjukkan oleh angka . . . . a. 1, 2, dan 4 b. 1, 3, dan 5 c. 2, 4, dan 6 d. 2, 5, dan 6 e. 3, 5, dan 6 6. Perhatikan gambar tumbuhan berikut! Kelompok tumbuhan berikut yang masih dalam satu suku dengan tumbuhan pada gambar tersebut, yaitu . . . . a. rumput teki, kedelai, dan bunga mera b. bambu, rumput teki, dan bunga mera c. kedelai, buncis, dan bunga mera d. bambu, rumput teki, dan kedela e. bambu, kedelai, dan buncis 7. Perhatikan gambar beberapa jenis tumbuhan berikut! Pernyataan yang benar mengenai kekerabatan pada tumbuhan tersebut adalah . . . . a. Tumbuhan W dan Z memiliki kekerabatan paling dekat karena termasuk dalam genus yang sama. b. Tumbuhan X dan Y memiliki kekerabatan paling dekat karena memiliki penunjuk spesies yang sama. c. Tumbuhan X dan Y memiliki kekerabatan paling dekat karena memiliki genus yang sama. d. Tumbuhan X dan Z memiliki kekerabatan paling dekat karena termasuk dalam spesies yang sama. e. Tumbuhan Y dan Z memiliki kekerabatan paling dekat karena termasuk dalam famili yang sama. 8. Tingkat takson terdekat antara gajah, paus biru, kelelawar hidung tabung, dan macan kumbang adalah . . . . a. bangsa b. genus c. filum d. suku e. kelas 9. Pengklasifikasian makhluk hidup bertujuan untuk . . . . a. mencari manfaat organisme b. menentukan ciri-ciri organisme c. mengetahui jumlah organisme di seluruh dunia d. memprediksi kepunahan makhluk hidup di masa depan e. mengetahui hubungan kekerabatan antarorganisme 10. Henri dan Tia mendapat tugas untuk mengelompokkan beberapa jenis hewan dengan membuat kunci dikotom seperti berikut 1. a. Hewan tidak bertulang belakang .... Hewan A b. Hewan bertulang belakang ............................... 2 2. a. Berdarah dingin ..................................................... 3 b. Berdarah panas ...................................................... 4 3. a. Bernapas dengan insang .................... Hewan B b. Bernapas dengan paru-paru ............. Hewan C 4. a. Tubuh dilindungi bulu ........................ Hewan D b. Tubuh dilindungi rambut ................... Hewan E Berdasarkan kunci dikotom tersebut, ayam ditunjukkan oleh hewan . . . . a. A b. B c. C d. D e. E Kunci Jawaban 4 Bagian 4 1. Keseluruhan variasi gen, spesies, dan ekosistem di suatu daerah dapat menimbulkan . . . . a. varietas b. populasi c. habitat baru d. spesies baru e. biodiversitas 2. Perhatikan gambar kedua hewan berikut! Kedua hewan pada gambar menunjukkan keanekaragaman tingkat . . . . a. gen b. jenis c. bangsa d. ekosistem e. komunitas 3. Hewan berikut yang menunjukkan keanekaragaman jenis dengan harimau, yaitu . . . . a. Canis lupus dan Panthera leo b. Vulpes vulpes dan Canis lupus c. Panthera leo dan Vulpes vulpes d. Panthera leo dan Felis domesticus e. Felis domesticus dan Vulpes vulpes 4. Perhatikan beberapa tumbuhan berikut! 1 Bunga tulip merah, bunga tulip putih, dan bunga tulip biru. 2 Mangga manalagi, mangga arumanis, dan mangga madu. 3 Sawit, aren, dan mangga gadung. 4 Sukun, nangka, dan cempedak 5 Terung, tomat, dan kentang. Kelompok tumbuhan yang menunjukkan keanekaragaman gen ditunjukkan oleh angka . . . . a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 e. 2 dan 5 5. Perhatikan gambar kedua jenis burung berikut! Kedua burung tersebut menunjukkan keanekaragaman tingkat jenis karena . . . . a. spesies sama, genus berbeda b. genus sama, spesies berbeda c. genus sama, famili berbeda d. spesies dan genus berbeda e. spesies dan genus sama 6. Kelompok tanaman berikut yang menunjukkan keanekaragaman tingkat gen, yaitu . . . . a. jeruk bali, jeruk nipis, dan jeruk purut b. pucuk merah, jambu biji, dan cengkih c. kubis, kembang kol, dan brokoli d. bambu, padi, dan rumput teki e. kapas, durian, dan jambu biji 7. Perhatikan gambar hewan berikut! Tempat pelestarian hewan tersebut berada di . . . . a. Taman Nasional Kelimut b. Taman Nasional Meru Betir c. Taman Nasional Tanjung Putin d. Taman Nasional Gunung Rinjan e. Taman Nasional Teluk Cenderawasih 8. Pada 3 Mei 2019, Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia resmi membuka Kebun Raya Indrokilo. Kebun raya ini memiliki koleksi berbagai jenis tumbuhan sehingga dapat dijadikan sebagai tempat rekreasi. Setiap orang yang berkunjung ke kebun raya tersebut akan merasa terhibur dan makin mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini menunjukkan bahwa keanekaragaman hayati memiliki nilai . . . . a. biologi dan estetik b. estetika dan religiu c. ekonomi dan biolog d. religius dan pendidika e. pendidikan dan ekonomi 9. Kebun Raya Bogor merupakan tempat pengembangan dan pelestarian tanaman Rafflesia sp. secara ex situ. Pelestarian ini bertujuan untuk . . . . a. konservasi sumber daya alam di habitat aslinya b. menjaga peningkatan populasi agar stabil c. melestarikan plasma nutfah yang langka d. perlindungan organisme dan pariwisata e. kepentingan penelitian 10. Perhatikan beberapa spesies hewan berikut 1 Pongo pygmaeu 2 Elephas maximu 3 Bubalus depressicorni 4 Leucopsar rothschild 5 Varanus komodoensi 6 Dendrolagus pulcherrimu Contoh fauna yang daerah persebarannya berada di sebelah barat garis Wallace ditunjukkan oleh angka . . . . a. 1, 2, dan 4 b. 1, 3, dan 5 c. 2, 3, dan 6 d. 2, 4, dan 5 e. 4, 5, dan 6 Kunci Jawabanmenunggu tim ahli Sumber soal Buku PR Biologi IP 5 Bagian 5 1. Perhatikan bentuk pemanfaatan keanekaragaman hayati berikut! Gambar tersebut menunjukkan bahwa keanekaragaman hayati memiliki . . . . a. nilai religius b. nilai estetika c. nilai biologi d. nilai ekologis e. nilai ekonomi 2. Kawasan pelestarian alam yang bertujuan mengoleksi tumbuhan dan hewan alami atau bukan alami, jenis asli atau bukan asli yang bermanfaat untuk kepentingan penelitian, pendidikan, pariwisata, dan rekreasi disebut . . . . a. taman wisata alam b. suaka margasatwa c. taman hutan raya d. taman nasional e. cagar alam 3. Tanaman cabai dan tanaman nanas dikelompokkan dalam kelompok yang sama. Dasar yang digunakan untuk mengelompokkan kedua tumbuhan tersebut adalah . . . . a. alat perkembangbiakan b. jumlah mahkota bunga c. bentuk tulang daun d. struktur batang e. tipe perakaran 4. Tanaman pucuk merah memiliki nama ilmiah Syzygium paniculatum, sedangkan tanaman jambu air memiliki nama ilmiah Syzygium aqueum. Berdasarkan nama ilmiahnya, dapat disimpulkan bahwa kedua tanaman tersebut memiliki persamaan dalam tingkat takson . . . . a. suku b. jenis c. kelas d. marga e. bangsa 5. Walabi, kanguru, dan koala dikelompokkan dalam ordo yang sama, yaitu . . . . a. Rodentia b. Ungulata c. Carnivora d. Marsupialia e. Monotremata 6. Perhatikan gambar kedua hewan berikut! Tingkatan takson paling rendah yang menempatkan kedua hewan tersebut dalam satu kelompok adalah . . . . a. suku b. jenis c. kelas d. marga e. bangsa 7. Harimau, kucing, dan serigala memiliki hubungan kekerabatan. Pernyataan yang benar mengenai hubungan kekerabatan antara ketiga hewan tersebut adalah . . . . a. Kucing dan harimau memiliki kekerabatan pada tingkat takson terkecil, yaitu ordo. b. Ketiga hewan tersebut memiliki kekerabatan pada tingkat takson terkecil, yaitu famili. c. Serigala dan kucing memiliki kekerabatan pada tingkat takson terkecil, yaitu famili. d. Kekerabatan antara kucing dan serigala lebih dekat daripada kekerabatan antara serigala dan harimau. e. Kekerabatan antara kucing dan harimau lebih dekat daripada kekerabatan antara kucing dan serigala. 8. Pomacea canaliculata merupakan nama ilmiah keong mas. Berdasarkan konsep binomial nomenclature, kata canaliculata menunjukkan . . . . a. penunjuk jenis b. bangsa c. marga d. kelas e. suku 9. Nama tingkat takson pada kelompok tumbuhan berikut yang memiliki persamaan sifat paling sedikit adalah . . . . a. Bryophyta b. Marchantia c. Marchantiales d. Marchaniaceae e. Marchantia polymorpha 10. Arfa mengelompokkan beberapa jenis tumbuhan dengan membuat kunci dikotom seperti berikut. 1. a. Tumbuhan berspora................................. 2 b. Tumbuhan berbiji...................................... 3 2. a. Belum memiliki akar, daun, dan batang sejati ... Tumbuhan V b. Memiliki akar, daun, dan batang sejati ................ Tumbuhan W 3. a. Memiliki bunga sejati............................... 4 b. Tidak memiliki bunga sejati ....................................... Tumbuhan X 4. a. Berakar serabut................. Tumbuhan Y b. Berakar tunggang ............. Tumbuhan Z Berdasarkan hasil pengelompokannya, contoh tumbuhan X dan Y secara berurutan, yaitu . . . . Tumbuhan XTumbuhan daun Kunci Jawaban Sumber soal Buku PR Biologi IP Adanya keanekaragaman hayati membuat makhluk hidup beragam, bahkan walaupun berasal dari jenis yang sama. Dalam artikel Biologi kelas 10 ini, kita akan belajar tentang keanekaragaman hayati beserta tingkatannya! — Coba kamu berjalan ke depan cermin. Lalu perhatikan tipe rambut kamu. Setelah itu, lihat rambut teman-temanmu. Apakah mereka mempunyai bentuk rambut seperti kamu? Kok bisa ya, bentuk rambut setiap berbeda-beda? Atau kamu sedang ke pasar untuk membeli buah. Di sana, kamu berniat akan membeli jeruk. Ternyata, ada banyak jenis jeruk yang dijual. Ada jeruk bali, jeruk lemon, jeruk, hingga jeruk nipis. Nah, perbedaan ini terjadi karena adanya keanekaragaman hayati. Apa itu keanekaragaman hayati? Yuk kita bahas bersama di artikel ini! Pengertian Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman hayati adalah suatu keberagaman makhluk hidup yang didasarkan pada ciri-ciri yang dapat diketahuinya melalui suatu observasi/pengamatan. Keanekaragaman ini bisa meliputi jumlah atau frekuensi dari ekosistem, spesies, hingga gen di suatu tempat. Singkatnya, keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup yang terjadi karena perbedaan bentuk, ukuran, warna, tekstur, hingga sifat-sifatnya. Keanekaragaman hayati juga sering disebut dengan biodiversitas. Keanekaragaman hayati yang ada di ekosistem darat memiliki jumlah biodiversitas yang lebih tinggi daripada di ekosistem kutub. Adanya keragaman hayati yang lebih tinggi ini disebabkan oleh iklim dan cuaca yang berbeda. Baca Juga Mengenal Keanekaragaman Hayati Flora & Fauna di Dunia Manfaat Keanekaragaman Hayati Adanya keanekaragaman hayati tentu banyak memiliki manfaat bagi kelangsungan sebuah ekosistem. Apa aja manfaatnya? Sebagai penyeimbang ekosistem karena setiap spesies memainkan perannya sendiri dalam ekosistem, Sebagai sumber ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penelitian pada ekosistem yang terbentuk karena adanya keanekaragam hayati, Untuk menjaga kualitas air melalui keragaman tumbuhan yang membantu proses penyerapan air, Kayu, bambu, rota, bisa bermanfaat bagi penyediaan bahan bangunan, Keanekaragaman hayati menjadi sumber mata pencaharian, Keragaman spesies tumbuhan bermanfaat sebagai bahan baku obat-obatan, Adanya keanekaragaman tanaman, ternak, dan spesies laut bermanfaat sebagai sumber bahan pangan, Adanya kapas, sutra, kulit, wol, serat, bulu hewan, hingga kulit kayu bisa dimanfaatkan sebagai bahan tekstil. Tingkatan Keanekaragaman Hayati Secara umum, keanekaragaman hayati dibagi menjadi 3 tingkatan, yaitu tingkat gen, tingkat individu atau spesies, dan tingkat ekosistem. Apa bedanya tingkatan-tingkatan tersebut? 1. Keanekaragaman Hayati Tingkat Genetik Keanekaragaman tingkat genetik terjadi karena adanya keanekaragaman susunan gen. Jadi, perangkat gen itulah yang menentukan ciri dan sifat yang dimiliki oleh suatu individu. Contohnya? Ya perbedaan tipe rambut tadi. Adanya orang yang berambut keriting, lurus, ikal, itu terjadi karena adanya keanekaragaman tingkat genetik. Bunga mawar Rosa hybrida. Sumber Salah satu contoh lainnya ada pada bunga mawar. Meski sama-sama bunga mawar dan mempunyai nama spesies Rosa hybrid, tetapi warna mahkota pada bunga mawar bisa berbeda. Hal ini karena susunan gen penyusun bunga mawar yang satu dengan bunga mawar yang lain berbeda. Baca Juga Macam-Macam Bioma di Dunia Beserta Ciri dan Contohnya Lalat buah. Sumber Contoh keanekaragaman hayati tingkat gen yang lain, juga terjadi pada lalat buah Drosophila melanogaster. Kalau kita perhatikan dari gambar, meskipun sama-sama lalat buah, tapi mata lalat ini bisa berbeda, kan? Lalat yang satu berwarna merah, dan yang satunya berwarna putih. Ini pun menunjukkan bahwa adanya keanekaragaman genetik. Sekarang, coba kamu pikir, kira-kira ada keanekaragaman genetik apa lagi yang ada di sekitarmu? Perbedaan rasa pada setiap buah mangga juga termasuk ke dalam keanekaragaman genetik, lho. 2. Keanekaragaman Hayati Tingkat Individu/Spesies Berbeda dengan keanekaragaman tingkat genetik, keanekaragaman tingkat individu/spesies ini menunjukkan adanya jumlah dan variasi dari jenis-jenis organisme. Lalu, kenapa bisa terjadi keanekaragaman tingkat individu/spesies? Keanekaragaman ini bisa terjadi karena adanya pengaruh kandungan genetik dengan habitatnya. Palem-paleman, contoh keanekaragaman tingkat individu Contoh dari keanekaragaman individu/spesies ini ada pada Arecaceae atau palem-paleman. Kalau kita perhatikan secara sekilas, bentuk fisik tanaman ini mirip, kan? Padahal, semuanya merupakan jenis/individu yang berbeda. Pohon aren, misalnya. Yang mempunyai nama latin Arenga pinnata dan Pinang yang nama latinnya Areca catechu. Selain itu, habitat pohon aren yang biasa tumbuh di pegunungan, mempunyai struktur daun yang jauh berbeda dengan pohon kelapa yang tumbuh di pantai. Perbedaan habitat inilah yang menyebabkan setiap tanaman tadi mempunyai ciri khusus dari tiap spesiesnya. Baca Juga Apa Hubungan Biosfer dengan Persebaran Flora dan Fauna? 3. Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem Di atas keanekaragaman tingkat genetik dan individu, ada keanekaragaman tingkat ekosistem. Ini artinya, setiap ekosistem mempunyai keunikan dan ciri khasnya sendiri-sendiri. Keanekaragaman tingkat ekosistem menggambarkan jenis populasi organisme dalam suatu wilayah. Adanya keanekaragaman tingkat ekosistem ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan faktor abiotik serta komposisi jenis populasi organismenya. Nah, dari tiap-tiap ekosistem di atas, semuanya memiliki perbedaan baik jenis tanaman yang hidup di sana, hewan-hewan, serta lingkungan yang saling memengaruhinya. Bagaimana? Sekarang sudah tidak bingung kan, apa itu keanekaragaman hayati, manfaat, dan pembagiannya mulai dari keanekaragaman tingkat gen, tingkat individu/spesies, dan keanekaragaman tingkat ekosistem. Kalau kamu ingin mengetahui lebih dalam mengenai materi ini, yuk tonton video pembelajaran beranimasi di ruangbelajar! Sudah menemukan contoh-contoh lainnya di sekitarmu? Coba tulis di kolom komentar, ya! Referensi Irnaningtyas. 2016. Biologi untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta Penerbit Erlangga. Sumber Foto Foto Bunga mawar Rosa hybrida’ [daring], Tautan Foto Lalat Buah’ [daring], Tautan Artikel ini telah diperbarui oleh Adya Rosyada Yonas pada 28 Februari 2023. Arvi Y10 September 2022 0049Jawaban terverifikasi Keanekaragaman hayati adalah variasi yang ada pada makhluk hidup. Keanekaragaman hayati salah satunya adalah keanekaragaman spesies atau keanekaragaman jenis. Keanekaragaman spesies adalah variasi spesies dalam satu genus atau satu famili, contohnya tikus Rattus rattus dan hamster Phodopus roborovskii sama-sama dalam famili Muridae. Dengan demikian, tikus dan hamster termasuk ke dalam keanekaragaman jenis atau spesies. Jadi jawabannya B yaa Chel C, semoga membantu ya. - Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi. Indonesia terletak di daerah tropis, ini menyebabkan memiliki tingkat curah hujan yang cukup tinggi. Sehingga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dibandingkan dengan daerah yang subtropis iklim sedang dan kutub iklim kutub.Tingginya keanekaragaman hayati di Indonesia ini terlihat dari berbagai macam ekosistem yang ada di Indonesia. Dalam buku Melestarikan Indonesia 2008 karya Jatna Supriatna, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang mempunyai "mega diversity" jenis hayati dan merupakan "mega center" keanekaragaman hayati dunia. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati sebanding dengan Brazil yang mempunyai daratan lebih dari lima kali juga Tingkat Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman hayati Indonesia yang jumlahnya sangat tinggi, baru sekitar spesies tumbuhan, spesies hewan, dan 100 spesies jasad renik yang telah diketahui potensinya dan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk menunjang kebutuhan hidupnya. Memiliki keunikan Dilansir situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, keanekaragaman hayati Indonesia memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan negara lain. Keunikannya adalah disamping memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, Indonesia mempunyai areal tipe Indomalaya yang luas, juga tipe Oriental, Australia, dan peralihannya. Selain itu di Indonesia terdapat banyak hewan dan tumbuhan langka, serta hewan dan tumbuhan endemik penyebaran terbatas.

keanekaragaman hayati pada kedua hewan tersebut menunjukkan